You Are Reading

0

Kisah Tukang Cukur

HEARTWARE Selasa, 20 Juli 2010 ,
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Situkang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai topik pembicaraan, dan sesaat topic pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Situkang cukur bilang, “ Saya tidak percaya kalau Tuhan itu ada”. “Kenapa kamu berkata begitu?” Tanya si konsumen.

"Begini, coba kamu perhatikan didepan sana, dijalanan ............ untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada".
"Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidup susah?".

"Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi".

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar ( red: kusut ), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Sikonsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata:
KAmu tahu, sebenarnya didunia ini tidak ada tukang cukur .......!".

Situkang cukur tidak terima, dia bertanya : " Kamu kok bisa bilang begitu?".
"Saya tukang cukur dan saya ada disini. Dan barusan saya mencukurmu!".

Tidak!" elak sikonsumen.
"Tukang cukur itu tidak ada ! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang diluar sana", sikonsumen menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada", sanggah situkang cukur.
""Apa yang kamu lihat itu adalah kesalahan mereka sendiri, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?", jawab situkang cukur membela diri.

"Cocok , saya setuju .... !" kata si konsumen.
"Itulah point utamanya! sama dengan Tuhan.

"Maksud kamu bagaimana?", tanya situkang cukur tidak mengerti.

Sebenarnya Tuhan itu ada ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini?

Situkang cukur bengong !!!!!! Dalam hatinya berkata : " Benar juga apa kata dia, mengapa aku tidak mau datang kepada Tuhanku, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini......?.

Jika Anda berfikir bahwa Tuhan Itu Ada , sampaikan cerita ini kepada orang lain.
Semoga kita selalu mendapat kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Amien.

0 komentar:

Posting Komentar